Perhitungan Pier Pilar Jembatan Format Excel
Perhitungan Pier Pilar Jembatan Format Excel |
Halo sobat Sipilgo, bagaimana kabar kalian hari ini? Saya doakan semoga kalian diberikan kekuatan sehat panjang umur, berkah lancar dan dimudahkan dalam segala hal.
Amin Allahumma Amin
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan file Perhitungan Pier atau Pilar Jembatan Format Excel kepada kalian secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Pengertian Pier atau Pilar Jembatan
Pier atau pilar jembatan adalah komponen struktur jembatan yang terletak diantara kedua kepala jembatan yang berfungsi untuk memikul seluruh beban pada ujung-ujung bentang dan gaya-gaya yang lainnya serta meneruskannya ke fondasi. Pilar biasanya digunakan pada jembatan bentang panjang.
Pilar atau pier pada sebuah konstruksi jembatan memiliki beberapa bagian yaitu pier head atau kepala pilar dan badan pilar. Kepala pilar atau pier head memiliki fungsi sebagai pemikul ujung perletakan jembatan, antar girder atau gelagar dan bearing pad atau elastomer sebagai dampalan girder ke pier head. Sedangkan badan pilar adalah kolom atau dinding pada bagian pilar jembatan yang berfungsi meneruskan gaya pier head ke fondasi.
Pilar atau pier pada sebuah konstruksi jembatan memiliki beberapa bagian yaitu pier head atau kepala pilar dan badan pilar. Kepala pilar atau pier head memiliki fungsi sebagai pemikul ujung perletakan jembatan, antar girder atau gelagar dan bearing pad atau elastomer sebagai dampalan girder ke pier head. Sedangkan badan pilar adalah kolom atau dinding pada bagian pilar jembatan yang berfungsi meneruskan gaya pier head ke fondasi.
Fungsi Pier atau Pilar Jembatan
Pier atau pilar jembatan memiliki peranan penting dalan struktur jembatan. Pier atau pilar jembatan berfungsi menyalurkan gaya gaya vertical dan horizontal dari bangunan atas kepada pondasi. Selain itu pilar juga berfungsi sebagai penyangga antara struktur atas jembatan yang mana panjang jembatan melebihi dari kapasitas bentangan jembatan sehingga memerlukan pier atau pilar.
Pembebanan Pier atau Pilar Jembatan
Pembebanan pada jembatan yaitu mengacu pada RSNIT–02–2005. Dalam peraturan ini adapun beban yang terjadi pada jembatan antara lain sebagai berikut :
1. Berat Sendiri (MS)
Berat sendiri dari bangunan adalah berat dari bagian tersebut dan elemen- elemen struktural lain yang dipikulnya. Termasuk dalam hal ini adalah berat bahan jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan berat bahan elemen non struktural yang dianggap tetap.
Berat sendiri dari bangunan adalah berat dari bagian tersebut dan elemen- elemen struktural lain yang dipikulnya. Termasuk dalam hal ini adalah berat bahan jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan berat bahan elemen non struktural yang dianggap tetap.
2. Beban Mati Tambahan (MA)
Beban mati tambahan adalah berat seluruh bahan yang membentuk suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non struktural dan besarnya dapat berubah seiring umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
- Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
- Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
- Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
Beban mati tambahan adalah berat seluruh bahan yang membentuk suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non struktural dan besarnya dapat berubah seiring umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan seperti :
- Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
- Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
- Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
3. Beban Lajur “D” (TD)
Beban lajur “D” adalah beban lajur yang terdiri dari beban terbagi merata (Uniforrmly Distributed Load), UDL yang digabung dengan beban garis (Knife Edge Load) KEL. Beban terbagi merata (UDL) mempunyai intensitas q kPa, dimana besarnya (q) tergantung dari panjang (L) bentang total yang dibeban.
Beban lajur “D” adalah beban lajur yang terdiri dari beban terbagi merata (Uniforrmly Distributed Load), UDL yang digabung dengan beban garis (Knife Edge Load) KEL. Beban terbagi merata (UDL) mempunyai intensitas q kPa, dimana besarnya (q) tergantung dari panjang (L) bentang total yang dibeban.
4. Beban Truk “T” (TT)
Pembebanan truk “T” terdiri dari kendaraan truk semi-trailer yang mempunyai susunan dan berat as. Berat dari masing-masing as disebarkan menjadi 2 beban merata sama besar yang merupakan kontak antara roda dengan permukaan lantai.
Pembebanan truk “T” terdiri dari kendaraan truk semi-trailer yang mempunyai susunan dan berat as. Berat dari masing-masing as disebarkan menjadi 2 beban merata sama besar yang merupakan kontak antara roda dengan permukaan lantai.
Terlepas dari panjang jembatan atau susunan bentang, hanya ada satu kendaraan truk “T” yang bisa ditempatkan pada satu lajur lalu lintas rencana. Kendaraan truk “T” harus ditempatkan ditengah-tengah lajur lalu lintas rencana. Penyebaran momen lentur dan gaya geser dari beban truk tunggal “T” harus terbagi pada balok memanjang sesuai dengan faktor distribusi. Gaya – gaya tersebut kemudian diteruskan ke kepala pier.
5. Beban Pedestrian / Pejalan Kaki (TP)
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya.
6. Gaya Rem (TB)
Bekerjanya gaya-gaya di arah memanjang, akibat gaya rem dan traksi, harus ditinjau untuk kedua jurusan lalu lintas. Pengaruh ini diperhitungkan senilai dengan gaya rem sebesar 5% dari beban lajur D yang dianggap ada pada semua jalur lalu lintas, tanpa dikalikan dengan faktor beban dinamis dan dalam satu jurusan. Gaya rem tersebut dianggap bekerja horizontal dalam arah sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1,8 m di atas permukaan lantai kendaraan.
Bekerjanya gaya-gaya di arah memanjang, akibat gaya rem dan traksi, harus ditinjau untuk kedua jurusan lalu lintas. Pengaruh ini diperhitungkan senilai dengan gaya rem sebesar 5% dari beban lajur D yang dianggap ada pada semua jalur lalu lintas, tanpa dikalikan dengan faktor beban dinamis dan dalam satu jurusan. Gaya rem tersebut dianggap bekerja horizontal dalam arah sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1,8 m di atas permukaan lantai kendaraan.
7. Beban Angin (EW)
Jembatan-jembatan yang terletak pada daerah khusus untuk beban angin harus diperhitungkan, termasuk respon dinamis jembatan. Gaya-gaya nominal ultimit dan gaya layan jembatan akibat angin tergantung dengan kecepatan angin rencana.
Jembatan-jembatan yang terletak pada daerah khusus untuk beban angin harus diperhitungkan, termasuk respon dinamis jembatan. Gaya-gaya nominal ultimit dan gaya layan jembatan akibat angin tergantung dengan kecepatan angin rencana.
8. Gaya Gesek (FB) dan Pengaruh Temperatur / Suhu (ET)
Gaya gesek pada perletakan bergerak (TFB) maupun gaya yang ditimbulkan oleh perbedaan suhu (TET) resultan gayanya = 0 (saling meniadakan), sehingga gaya – gaya tersebut tidak diperhitungkan dalam analisis pier.
Gaya gesek pada perletakan bergerak (TFB) maupun gaya yang ditimbulkan oleh perbedaan suhu (TET) resultan gayanya = 0 (saling meniadakan), sehingga gaya – gaya tersebut tidak diperhitungkan dalam analisis pier.
9. Beban Gempa
Dalam menghitung beban gempa dapat digunakan analisa statis ekuivalen, namun bila jembatan sangat besar dan juga jembatan tersebut sangat rumit konstruksinya maka digunakan analisis dinamis.
Dalam menghitung beban gempa dapat digunakan analisa statis ekuivalen, namun bila jembatan sangat besar dan juga jembatan tersebut sangat rumit konstruksinya maka digunakan analisis dinamis.
Waktu dasar getaran jembatan yang digunakan untuk menghitung geser dasar harus dihitung dari analisa yang meninjau seluruh element bangunan yang memberikan kekakuan dan fleksibilitas dari sistem pondasi.
10. Kombinasi Pembebanan
Pada konstruksi jembatan kombinasi terbagi menjadi dua jenis kombinasi yaitu; kombinasi batas layan dan kombinasi batas ultimit. Aksi-aksi yang bekerja pada jembatan dibagi menjadi dua kelompok yaitu aksi tetap dan aksi trasien.
Pada konstruksi jembatan kombinasi terbagi menjadi dua jenis kombinasi yaitu; kombinasi batas layan dan kombinasi batas ultimit. Aksi-aksi yang bekerja pada jembatan dibagi menjadi dua kelompok yaitu aksi tetap dan aksi trasien.
Untuk kombinasi konstruksi jembatan secara umum baik batas layan maupun batas ultimit telah tercantum pada RSNIT-02-2005 tentang pembebanan untuk jembatan.
Download Perhitungan Pier atau Pilar Jembatan Format Excel
Perhitungan
ini hanya sebatas sebagai alat bantu hitung struktur saja, dan perlu dicek
lagi keakuratannya dengan menyandingkan perhitungan atau aplikasi atau
program yang lainnya sedangkan kesalahan hitungan merupakan kesalahan
dari Orang Yang Menghitung. Anggap saja perhitungan ini sebagai
referensi dan koleksi saja. Terimakasih...
File
yang saya bagikan ini merupakan perhitungan dengan format ms. excel, sehingga
memudahkan untuk belajar dan menghitung struktur Pier Pilar Jembatan.
Baiklah sobat Sipilgo,
untuk mendownload filenya, silahkan sobat tekan tulisan download yang
berada dibawah ini secara Gratis alias cuma – Cuma loh...
Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar :
www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
Password winrar : www.sipilgo.com |
Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
Telegram | Youtube |
Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain. |
Sekian postingan singkat kali ini mengenai membuat Perhitungan Pier Pilar Jembatan Format Excel, semoga
bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar atau sekedar menjadikan koleksi
referensi. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara
share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media,
terimakasih semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Perhitungan Pier Pilar Jembatan Format Excel"