SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial
SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial
SNI 2825:2008 Cara uji kuat tekan batu uniaksial tentang ‘Cara uji kuat tekan batu uniaksial’ merupakan revisi dari SNI 03-2825-1992, dengan perubahan pada judul, penambahan istilah dan definisi, penambahan dan revisi beberapa materi mengenai persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian, penjelasan rumus, pembuatan bagan alir, perbaikan gambar dan pembuatan contoh formulir.
SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial |
SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial |
|
---|---|
No. Urut |
: 54 |
Bahasa | : Bahasa Indonesia |
Halaman | : 14 Halaman |
Format | : Pdf |
Sumber | : Badan Standarisasi Nasional |
Nomor | : SNI 2825:2008 |
Sifat | : GRATIS |
Abstrak
Nilai kuat tekan batu diperlukan untuk mengetahui kekuatan maksimum dari batu tersebut untuk menahan tekanan atau beban hingga mengalami keruntuhan dan dinyatakan dalam satuan Mpa.
Nilai kuat tekan batu bisa digunakan untuk memperkirakan kekuatan besarnya beban yang akan ditempatkan diatas sebuah fondasi batu tanpa mengakibatkan fondasi tersebut longsor atau rusak. Hasil dari pengujian ini dapat digunakan untuk mengetahui atau merencanakan dimensi suatu pondasi yang aman dan kuat terhadap beban yang dipikulnya, sehingga dalam suatu perencanaan bisan digunakan sebagai batasan tegangan maksimum yang diijinkan.
Penggunaan hasil dari pengujian ini selain untuk perencanaan pondasi dapat digunakan juga untuk menentukan kualitas batu sebagai bahan urugan, selain pengujian terhadap kekekalan, baik terhadap erosi maupun terhadap proses pelapukan.
Standar ini dapat menjadi pegangan dan acuan bagi laboratorium dalam pelaksanaan uji kuat tekan batu uniaksial suatu contoh batu dan untuk mengetahui harga kuat tekan benda uji batu.
Ruang Lingkup
Standar ini menetapkan cara uji kuat tekan uniaxial suatu contoh batu dan harga kuat tekan benda uji batu dengan diameter minimum 47 mm. Standar ini memuat ketentuan dan persyaratan, cara uji perhitungan hasil uji dan laporan.
Istilah dan Definisi
Kondisi runtuh benda uji adalah suatu peristiwa pada pengujian kuat tekan batu dimana pembacaan manometer beban sumbu telah menghasilkan penurunan beban sumbu setelah pembacaan maksimum sudah tidak dapat dicapai lagi.
Kuat tekan adalah besarnya beban sumbu maksimum per satuan luas yang dapat dipikul oleh benda uji hingga terjadi keruntuhan dan dinyatakan dalam satuan MPa.
Peralatan
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan cara uji ini, adalah sebagai berikut
a. Alat uji berupa mesin kompresi yang mampu memberikan beban sumbu secara menerus terhadap benda uji hingga tercapai keruntuhan (Lampiran A, Gambar A.2)
b. Dua buah pelat baja berbentuk bundar ditempatkan di kedua ujung benda uji, permukaan pelat baja tersebut harus datar dengan toleransi ± 0,025 mm
c. Salah satu dari pelat baja tersebut harus mempunyai dudukan sendi peluru sehingga dapat diputar dan diungkit dengan sudut ke segala arah
d. Jangka sorong dengan ketelitian ± 0,10 mm
e. Manometer pengukur beban dengan ketelitian ± 0,05 kN
f. Arloji ukur yang mempunyai ketelitian 0,01 mm s.d. 0,001 mm
g. Alat ukur yang akan dipergunakan harus dikalibrasi minimum 6 bulan sekali atau sesuai kebutuhan
Prosedur uji
Lakukan pembacaan dan pencatatan data hasil uji, sebagai berikut
a. Bersihkan permukaan pelat baja atas, pelat baja bawah dan benda uji dengan kain bersih
b. Tempatkan benda uji pada pelat baja bawah
c. Atur posisi sumbu memanjang benda uji sehingga berada pada titik pusat sendi peluru pada pelat baja atas
d. Atur pelat baja secara perlahan hingga menyentuh permukaan ujung benda uji secara merata
e. Atur jarum penunjuk pada manometer pengukur tekanan dan lakukan pembacaan awal
f. Tingkatkan beban aksial sampai kondisi benda uji runtuh, pemberian beban aksial, dapat dilakukan dengan cara kontrol tegangan atau kontrol regangan
g. Catat hasil pembacaan manometer pada saat terjadi keruntuhan benda uji
h. Buat sketsa bidang runtuh benda uji setelah mengalami keruntuhan
Laporan hasil uji
Laporan hasil uji dalam bentuk formulir dan grafik yang antara lain berisi:
a. Nama proyek, lokasi, pengambilan contoh batu, kedalaman, tanggal pengambilan di lapangan dan tanggal pengujian, jenis dan kapasitas mesin kompresi
b. Deskripsi benda uji, termasuk litologi, posisi dan arah bidang lemah (bidang perlapisan, skistositas, retakan dan lain-lain) terhadap sumbu memanjang benda uji
c. Diameter dan panjang benda uji
d. Kecepatan pembebanan dan lamanya pengujian
e. Keadaan umum tentang kandungan air dalam benda uji pada saat pengujian, misalnya keadaan kering udara di laboratorium, keadaan kering oven, keadaan jenuh atau keadaan sebagaimana benda uji diterima; disarankan untuk mengukur kadar air benda uji dan kepadatannya
f. Pembebanan rata-rata atau lendutan rata-rata
g. Besarnya kuat tekan benda uji
h. Sketsa/potret keruntuhan benda uji
i. Nama dan tanda tangan penguji, pemeriksa dan penanggung jawab pengujian
Download SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial
Password winrar : www.sipilgo.com |
Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
Telegram | Youtube |
Post a Comment for "SNI 2825:2008 Cara Uji Kuat Tekan Batu Uniaksial"